Rabu, 08 Desember 2010

STRUKTUR KEPENGURUSAN, WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB

A. STRUKTUR KEPENGURUSAN Struktur kepengurusan ISNU Kab. Pasuruan terdiri atas tiga orang pelindung, lima orang dewan ahli, satu orang ketua, tiga orang wakil, satu orang sekretaris, dua orang wakil sekretaris, satu bendahara, dua wakil bendahara, tujuh pada bidang organisasi & pengembangan SDM, tujuh pada bidang IPTEK, enam pada bidang politik dan HAM, tujuh pada bidang ekonomi, tujuh pada bidang seni & budaya, lima pada bidang kesehatan. Dengan demikian jumlah personal pengurus ISNU adalah 49 orang selain penasihat dan dewan ahli. B. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS HARIAN 1. Ketua: a. Bertanggung jawab atas semua program yang direncanakan untuk dilaksanakan b. Mengkondisikan lancarnya semua kegiatan bersama dengan wakil dan sekretaris dan bidang yang bersangkutan c. Mengadakan...

FOKUS PROGRAM ISNU KABUPATEN PASURUAN

1. Bidang Organisai dan pengembangan SDM a. Menata organisasi dalam rangka building image di tengah masyarakat baik melalui media cetak maupun elektronik dengan membuat blog atau facebook b. Maping para sarjana sekaligus keahliannya yang berada di berbagai kecamatan atau desa, dan membuat kartu anggota. c. Membentuk lembaga kajian ilmiah (Research & Development) 2. Bidang IPTEK a. Pengkajian dan pengembangan teknologi tepat guna berbasis potensi daerah. b. Merumuskan konsep dasar pemberdayaan petani dan pengembangan teknologi pertanian, serta merekomendasikan kepada PCNU, DPRD, dan PEMKAB Pasuruan c. Control terhadap pelaksanaan program PEMKAB Pasuruan dalam bidang pertanian. 3. Bidang Perekonomian a. Pengkajian dan pengembangan kewirausahaan b. Merumuskan konsep dasar pemberdayaan...

PROFIL IKATAN SARJANA NAHDLATUL ULAMA (ISNU) KABUPATEN PASURUAN

A. DASAR PEMIKIRAN Ummat Islam sebenarnya memiliki banyak keunggulan seperti SDM yang besar dengan tradisi keilmuan yang tinggi. ummat Islam memiliki potensi besar untuk maju dan berkembang. Namun potensi yang besar tersebut tidak disadari dan tidak termanfaatkan serta tidak dimanag dengan baik, sehingga menyebabkan mayoritas ummat Islam masih hidup dalam keterbelakangan dan kelemahan luar biasa dalam berbagai bidang. Kondisi masyarakat Islam di pasuruan yang mayoritas adalah warga nahdliyin juga masih menghadapi masalah sosial seperti kemiskinan, banyaknya pengangguran dan rendahnya pendidikan. Dengan adanya kondisi tersebut, banyak dari mereka yang menjadi pembantu rumah tangga, kuli, atau TKI dan juga TKW. Masalah yang timbul selanjutnya adalah terbengkalainya masalah keluarga, yakni...